Cara Beternak Burung Beo

Cara Beternak Burung Beo - Kota solo, Yogyakarta dan Klaten merupakan pusatnya para peternak Beo, karena memang bisa dibilang beternak beo itu mudah dilakukan dan hanya memberikan pangan 2x saja sehari. Budidaya burung beo adalah sarana peternak untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis penangkaran ini, karena burung beo merupakan salah satu burung yang banyak digemari oleh kalangan atas dan tentunya harga juga akan sedikit lebih tinggi dari harga burung kicau lainnya.

Cara Beternak Burung Beo

Anda mungkin tertarik untuk beternak burung beo ini, untuk mengisi waktu luang anda ataupun sebagai sumber pencaharian anda. Oke, disini admin akan sedikit berbagi informasi mengenai cara budidaya burung beo yang disajikan dengan bahas yang mudah dipahami. Silakan disimak.

Memilih indukan dan Cara Menjodohkan

Indukan burung beo yang baik tentunya adalah burung yang sehat dan aktif, indukan burung beo bisa anda dapatkan dipasar burung terdekat di rumah anda, perhatikan dengan seksama burung yang akan dijadikan indukan, karena mengingat hasil yang akan anda dapatkan dari perkawinan burungh beo ini. Setelah anda mendapatkan pasangan indukan burung, jangan dulu dimasukkan kedalam kandang penangkaran, sebaiknya pisahkan kedua burung dalam kandang yang berbeda namun diletakkan secara berdekatan selama kurang lebih 1 minggu, ini dimaksudkan agar kedua burung dapat saling mengenal dulu satu sama lainnya. Bila ketika tidur kedua burung nampak berdekatan, berarti kedua burung burung itu berjodoh dan dapat dikawinkan.

Indukan burung beo yang siap dikawinkan idealnya berumur 10 sampai 12 bulan untuk yang betina, sedangkan beo jantan berumur 1.5 tahun sampai 2 tahun. Selepas perkawinan biasanya pasangan burung beo menghasilkan 3 sampai 4 butir telur dan akanmenetas selama 14 hari setelah dierami.

Membuat Kandang Penangkaran

Kandang yang ideal untuk beternak beo berukuran 1m x 2m tinggi 2m, kandang sebaiknya dibuat sealami mungkin seperti dihabitat asli beo yaitu dengan memasukkan beberapa tanaman dan juga sertakan tempat mandi yang berukuran besar karena burung beo suka mandi. Didalam kandang penangkaran tersebut biasanya terdapat Glodok (tempat menyimpan telur) dan pinus kering sebagai bahan burung beo membangun sarang alami untuk menempatkan telurnya.
Cara Merawat burung beo

Umur burung beo bisa mencapai 75 tahun bila mendapatkan perawatan baik dari si empunya burung beo, karena bila mendapatkan perawatan yang salah akan mengakibatkan burung menjadi stres dan sakit hingga menimbulkan kematian.
Nah, bagaimana merawat burung beo yang baik itu?, jawaban dibawah ini mungkin akan membantu anda

  • Bersihkan sangkar beo setiap hari dan secara teratur dari kotoran seperti sisa makanan ataupun kotoran burung dan bulu yang rontok.
  • Berikan pakan 2 kali sehari dan ganti air minum setiap hari, berilah makanan secara bervariasi dengan buah dan sayuran yang segar karena burung beo juga mudah bosan dengan makanannya.
  • Berikan mainan dalam kandang beo, karena burung beo suka bermain dan ikutlah bermain dengan burung beo agar burung tersebut tidak stres. Bila beo stres biasanya ditandai suka mencabut bulunya sendiri. 


Demikian informasi cara budidaya burung beo, semoga bermanfaat dan menguntungkan. Terima kasih

Cara Beternak Burung Parkit dengan Mudah dan Menguntungkan

Budidaya burung parkit membuka peluang bisnis

Peluang usaha dalam beternak burung parkit memang terbuka lebar, karena memang sangat sedikit sekali peternak burung parkit saat ini, ditambah permintaan pasar yang terus bertambah harus segera dipenuhi. Diperlukan pengetahuan dasar dalam pembudidayaan burung parkit, dan disini admin akan sedikit berbagi informasi cara budidaya burung parkit dengan bahasa yang mudah dimengerti bagi pembaca. Selamat membaca.

Pemilihan indukan

Hal pertama dalam memulai beternak burung parkit adalah pemilihan burung sehat sebagai indukan. Indukan burung parkit idealnya telah berumur 5 bulan, karena masa itu burung parkit sudah memasuki masa berkembang biak. Burung jantan parkit bila sudah memasuki masa kawin biasanya ditandai dari pangkal paruhnya yang berwarna biru tua, adapun yang betina berwarna putih. Silakan lakukan eksperimen dalam pemilihan warna indukan agar menghasilkan anakan yang memiliki warna yang cantik
Cara Beternak Burung Parkit dengan Mudah dan Menguntungkan

Pemilihan Kandang

Setelah melakukan pemilihan indukan, langkah selanjutnya adalah membuat kandang penangkaran. Kandang burung parkit bisa menggunakan sistem soliter maupun koloni atau juga model aviary. Ukuran untuk kandang parkit menyesuaikan ada berapa jumlah burung yang akan diternakkan serta model kandang yang akan digunakan, misalnya bila anda hendak menggunakan model soliter, kandang berukuran 40 x 30 cm saja untuk setiap pasangan burung. Untuk ukuran kandang model koloni bisa berukuran 60 x 50 cm dengan tinggi 60 cm, ukuran ini untuk 4 pasangan burung.

Kebutuhan pakan

Pakan utama burung parkit adalah biji-bijian, berupa milet putih serta jgung muda. Dapat juga diberi makanan tambahan sayuran hijau semisal kangkung atau toge. Tambhakan juga bubuk bata merah yang telah disaring  atau pasir lembut untuk kebutuhan mineral burung parkit.

Tempat telur (Glodok)

Sangat perlu untuk anda menambahkan glodok / tempat telur didalam kandang parkit. Dan selama burung betina bertelur, jangan lupa untuk memberikan asupan gizi yang baik seperi vitamin dan mineral ataupun obat khusus yang bisa anda dapatkan ditoko-toko petshop. Setalah bertelur, biasanya burung parkit akan mengerami secara bergantian oleh induk betina dan jantan selama 15 hari sebelum menetas.

Glodok


Sebelum dipisahkan dari induknya, biarkan anak parkit bersama induknya sampai berumur 5-6 minggu untuk mendapatkan perawatan dari sang induk.

Demikian sekilas informasi mengenai cara budidaya burung parkit dengan mudah. Semoga bermanfaat. Terima kasih

Cara beternak burung Jalak dengan mudah

Cara beternak burung jalak

Burung jalak atau dalam bahasa inggris dikenal dengan nama starling merupakan jenis burung pengicau yang berasal dari suku surmidae. Burung yang biasanya bersarang di lubang-lubang pohon ini populasinya kian berkurang dan hampr langka keberadaannya di Indonesia karena perburuan, sehingga menyebabkan ingginya harga unuk burung ini.

Di Indonesia terdapat sedikinya 25 spesies  burung jalak, adapun jenis – jenis burung jalak yang sering diternakkan atau dibudidayakan di Indonesia adalah Jalak suren (Sturnus contra), Jalak putih (S. melanopterus), Jalak bali (Leucopsar rothschildi), Jalak kerbau  (Acridotheres javanicus)
Dan pada kesempatan ini, admin akan sedikit share cara beternak burung jalak suren, karena cara budidaya burung jalak suren hampir sama dengan burung jalak lainnya.

Cara beternak burung Jalak dengan mudah

Cara budidaya burung jalak suren

Sebetulnya beternak burung jalak suren tidak terlalu sulit, diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam pemeliharaannya. Tahapan-tahapan dibawah ini mungkin akan sedikit membantu pembaca untuk mengetahui bagaimana cara beternak burung jalak suren dengan mudah

1. Memilih indukan jalak suren

Idealnya umur indukan jalak suren yang sudah siap kawin adalah 1 sampai 2 tahun , pilih indukan yang sehat dan sudah jinak agar mempermudah pada saat proses perjodohan.

2. Membuat kandang penangkaran

Ukuran kandang jalak suren sebaiknya 2 meter x 1 meter dengan inggi 2,75 meter. Pada bagian belakang serta samping kandang sebaiknya menggunakan batu bata yang tidak dipleseter semen agar kelembaban terjaga, dan bagian depan kandang bisa menggunakan ram kawat. Untuk bagian lantai sebaiknya langsung tanah saja agar dapat menyerap kotoran dan menjaga kelembaban kandang.

3. Menjodohkan calon indukan jalak suren 

Proses perjodohan burung jalak suren relatif sama dengan perjodohan burung lainnya, tidak diperlukan teknik khusus dalam melakukannya. Jadi untuk caranya bisa anda baca seperti cara beternak burung cendet

4. Mencukupi pakan indukan jalak suren

Untuk mempercepat pertumbuhan serta proses produksi, dbutuhkan asupan pakan yang cukup seprti makanan voer dan untuk tambahannya bisa anda berikan jangkrik, pisang kepok dan ulat hongkong

5. Merawat anakan jalak suren

Seelah telur menetas, biarkan anak jalak suren bersama induknya sampai umur 1 minggu atau satu bulan, setelah mecapai 1 bulan kemudian anakan dipisahkan dari induknya untuk kita rawat sendiri, dan saat pemberian pakan berikan voer secara bertahap, mulai dari satu jam sekali sampai bisa makan sendiri.

Demikian sedikit informasi mengenai cara beternak burug jalak suren, semoga berhasil





cara mudah beternak burung puyuh

Bagian Cara Ternak Puyuh

1. Kriteria Tempat Ternak

Baiknya tempat ternak puyuh cukup jauh dari tempat pemukiman serta upayakan tempatnya cukup tenang supaya puyuh tak gampang stress
Tempat ternak baiknya strategis yang dapat mempermudah Anda dalam sistem transportasi serta penjualan
Yakinkan tempat ternak terlepas dari wabah penyakit
Cermati juga apakah lokasi tempat peternakan riskan banjir atau tak, jika iya baiknya memakai kandang panggung yang mempunyai tiang pondasi yang tinggi serta kokoh
Upayakan lokasi peternakan memperoleh aliran hawa yang baik

cara mudah beternak burung puyuh

2. Persiapan Kandang Puyuh

Dalam pembuatan kandang puyuh baiknya memerhatikan banyak hal, salah satunya :

kandang puyuh yang ideal mempunyai temperatur suhu sekitar 20-25°C dengan tingkat kelembapan sekitar 30-80%
Pada siang hari, Anda cukup memberi penerangan dengan menggunakan lampu 25-40 watt
Saat malam hari baiknya penerangan menggunakan lampu 40-60 watt
Baiknya tempat kandang puyuh ditata sedemikian rupa sampai sinar matahari dapat masuk ke kandang puyuh
Biasanya jenis dari kandang puyuh terdiri jadi 2 jenis yakni system sangkar (batere) serta system litter (lantai sekam).
Kandang memiliki ukuran 1 m² dapat menyimpan anak puyuh 90 – 100 ekor, bila umur puyuh telah meraih 10 hari baiknya jumlah anak puyuh dikurangi sampai jadi 60 ekor hingga selesai saat anakan.
Kandang memiliki ukuran 1 m² untuk menyimpan 40 ekor puyuh hingga masuk saat bertelur
Sedang dalam ternak puyuh, kandang dibedakan jadi sebagian type, salah satunya ;

Kandang juga sebagai Induk Pembibitan
Type kandang ini sangatlah memengaruhi hasil produktifitas serta kwalitas dari telur puyuh. Seseuaikan ukuran kandang yang Anda bikin dengan jumlah indukan puyuh yang dipelihara. Kandang puyuh yang ideal untuk dipakai pembibitan yakni 1 ekor puyuh dewasa dengan luasan kandang 200 m²

Kandang Untuk Indukan Petelur
Kandang ini mempunyai ukuran yang sama juga dengan type kandang untuk induk pembibitan, tetapi pada type kandang ini Anda dapat sedikit menaikkan kepadatan puyuh dalam satu kandang.

Kandang Untuk Anak Puyuh
Kandang ini dipakai untuk pelihara anak puyuh berusia 1 hari – 2 atau 3 minggu. Type kandang ini disarankan menggunakan pemanas ruang untuk melindungi kehangatan anak puyuh. Ukuran kandang untuk anak puyuh idealnya PxLxT 100x100x40 cm dengan ketinggian kaki kandang 50 cm, ukuran kandang itu bisa menyimpan seputar 90 – 100 anak puyuh.

Kandang Untuk Puyuh 3 – 6 minggu
Ukuran, bentuk serta kemampuan puyuh dalam kandang sama juga dengan type kandang untuk indukan petelur. Pada umunya type kandang ini mempunyai alas berbentuk kawat ram.

Terkecuali menyiapkan kandang untuk ternak puyuh, Anda juga mesti menyiapkan peralatan pendukung ternak seperti tempat makan serta minum puyuh, tempat bertelur sampai tempat obat-obatan jika setiap saat diperlukan.


ilustrasi – lukisan puyuh
3. Persiapan Bibit Puyuh

Dalam ternak puyuh, ada tiga type bibit berdasar pada maksud pemeliharaannya, diantaranya seperti berikut ;

Bibit puyuh untuk telur mengkonsumsi,
Bila Anda mau ternak puyuh untuk kepentingan produksi telur mengkonsumsi, jadi yang butuh Anda buat persiapan yakni pilih type ketam betina yg tidak mempunyai kisah penyakit sebelumnya

Bibit puyuh untuk produksi daging
Jika ternak mempunyai tujuan untuk produksi daging, baiknya diambil bibit puyuh jantan serta type puyuh petelur afkiran

Bibit puyuh untuk penghasil telur tetas
Pastikan type bibit puyuh betina yang mempunyai produktifitas telur yang baik serta untuk puyuh pejantan diambil yang sehat serta sudsh siap untuk dikawinkan

4. Perawatan Puyuh

Jagalah Kebersihan Kandang
Senantiasa jagalah kebersihan kandang puyuh untuk menghindar munculnya penyakit serta baiknya kerjakan vaksinasi pada periode saat tertentu

Pengontrolan Penyakit
Kerjakan dengan cara teratur pengontrolan penyakit dengan cara berkala apabila ada salah satu puyuh yeng terindikasi kurang sehat selekasnya dipisahkan dari puyuh-puyuh yang lain untuk menghindar penyakit menular. Selekasnya kerjakan penyembuhan pada puyuh yang skit sesuai sama saran dinas peternakan atau penyuluh setempat.

Pakan Puyuh
Terdapat banyak bentuk pakan dalam ternak puyuh salah satunya, bentuk palet, bentuk remah-remah dan bentuk tepung. Untuk pakan anak puyuh baiknya diberikan 2 kali yakni pagi serta sore hari. Lain perihal dengan puyuh remaja serta dewasa, Anda baiknya memberi pakan satu kali satu hari pada saat pagi hari. Pemberian minum anak puyuh dapat dikerjakan selama seharian.

Pemberian Vaksinasi & Obat
Pada umur 4 – 7 hari burung puyuh divaksinasi dengan jumlah dosis 1/2 dari jumlah dosis untuk ayam. Vaksin bisa diberikan lewat tetes mata (intra okuler) atau dapat memakai air minum (peroral).

Sekianlah artikel sipendik perihal Cara Ternak Puyuh Yang Untungkan, semoga dapat memberikan inspirasi Anda dalam mengawali usaha ternak puyuh. Janganlah lupa kunjungi artikel-artikel kesempatan usaha kami yang lain di menu atas. Terima kasih atas perhatiannya serta salam berhasil.

cara beternak burung perkutut

Burung Perkutut atau yang bernama latin Geopelia striata, merupakan burung yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu, sekilas kita kembali kemasa-masa dulu dimana kalau kita menonton film-film lama pasti sang tuan rumah biasanya memelihara burung perkutut karena suaranya indah dan merdu.

Hal ini menandakan bahwa memelihara burung perkutut merupakan hobby yang tidak terlepaskan dari masyarakat Indonesia. Pada masa sekarang pun tak sedikit masyarakat kita yang memelihara burung perkutut. Dan melihat hal ini, mengapa tidak kita ambil peluang untuk membudidayakan burung perkutut agar dapat dijadikan sumber bisnis kita.

Dan pada artikel ini, admin berharap anda dapat menemukan hal-hal yang anda inginkan berkaitan dengan burung perkutut. Mari kita simak bagaimana cara beternak burung perkutut hingga dapat menjadi peluang yang menghasilkan.

cara beternak burung perkutut

Membuat Kandang penangkaran burung perkutut

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan kandang penagkaran burung perkutut. Untuk menunjang keberhasilan dalam beternak burung perkutut, idealnya ukuran kandang burung perkutut adalah tinggi 180 cm, panjang 125 cm – 150 cm dibuat dari kayu sebagai kontruksi kandang  dan kawat ram sebagai dindingnya, bagian lantai bisa menggunakan semen, tapi lebih baik berupa pasir dan bubuk batu bata halus untuk menjaga kandang dari kelembaban. Usahakan untuk menempatkan kandang menghadap timur untuk mendapatkan sinar matahari pagi secara langsung. 

Memilih indukan

Setelah kandang penangkaran kita siapkan, saatnya kita menyiapkan indukan burung perkutut. Dalam memiluh indukan burung perkutut, sebaiknya diperhatikan hal-hal berikut ini

1)    Bentuk tubuh burung perkutut memiliki Badan bongkok dan agak panjang
2)    Memiliki Kepala yang agak besar
3)    Memiliki Batok kepala berparit dalam dan panjang
4)    Berparuh lurus
5)    Mempunyai Lubang hidung yang sempit dan lurus

Untuk memilih indukan burung perkutut , perhatikan bagian dada karena semakin lebar tulang dada maka kemampuan bernafas burung perkutut semakin baik dan mampu menghasilkan suara yang lebih panjang. 

Perjodohan indukan burung perkutut

Sifat burung perkutut yang jantan memang sangat agresif, sehingga pada saat akan dijodohkan sering menyerang indukan betina, hal ini dapat diatasi dengan mengikat beberapa helai bulu untuk mengurangi keagresifan burung jantan. Car melakukan perjodohan burung perkutut hampir sama dengan perjodohan burung lainnya, yaitu menempatkan dulu dikandang terpisah sampai keduanya bisa saling beradaptasi. Atau juga bisa dengan cara memasukan indukan burung jantan kedalam kandang yang sudah banyak burung betina dalam kandang tersebut sehingga si burung jantan dapat memilih sendiri burung yang disukainya.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan untuk burung perkutut disesuaikan dengan kebutuhan, ini untuk menjaga kondisi serta kesehatan burung tersebut. Jenis pakan burung perkutut adalah biji-bijian jewawut, ketam hitam, milet, beras merah, gabah merah, canary seed, dan godem. Ganti air minum setiap harinya untuk menjaga kebersihannya.

Demikian informasi cara beternak burung perkutut, semoga bermanfaat

Cara Beternak Burung Gelatik Dengan Mudah

Beternak burung gelatik - Burung gelatik termasuk burung yang langka populasinya akibat perburuan yang tidak terkendali, menjadikan burung ini menjadi prospek bisnis yang cukup menguntungkan bila dibudidayakan. Cara beternak burung gelatik pun tidaklah sulit dibanding burung-burung lainnya, hanya dibutuhkan keseriusan dan keuletan si peternaknya.

Cara budidaya burung gelatik

Dalam budidaya burung gelatik, langkah-langkah yang dilakukan tidak jauh beda dengan budidaya burung lainnya. Dan dibawah ini langkah-langkah budidaya burung gelatik yang bisa anda lakukan

Mempersiapkan Kandang Budidaya

Ukuran kandang dalam beternak burug gelatik sebaiknya berukuran 30 x 40 cm yang dibuat dari kerangka besi atupun dari kerangka kayu yang ditutup dengan kawat ram berukuran sekitar 1 cm, ini bertujuan agar sinar matahari dapat leluasa masuk dan burung gelatik dapat berjemur setelah dimandikan, dengan atap terbuat dari genting ataupun asbes.

Cara Beternak Burung Gelatik Dengan Mudah

Mempersiapkan Indukan

Setelah kandang disiapkan, barulah kita memilih indukan yang tepat untuk budidaya gelatik ini. Agar perjodohan gelatik berhasil, perlu disiapkan indukan yang baik pula, pilihlah indukan yang mempunyai bulu yang rapi, tidak cacat dan biasanya indukan mudah didapatkan dari penangkar yang telah lebih dulu sukses menangkar burung gelatik. 
Cara membedakan kelamin burung gelatik jantan dan betina cukup mudah. Burung jantan mempunyai  pangkal paruh yang lebih tebal daripad burung betina, dan burung gelatik jantan sering berkicaunya daripada yang betina.

Ciri-Ciri Indukan Yang Baik

Usaha untuk mendapatkan indukan gelatik dapat kita perhatikan dari hal-hal yang ada pada burung berikut ini:

1. Perangai Burung yang lincah

Ciri indukan yang bagus, pertama adalah aktivitas burung tersebut yang agresif dan lincah bila menanggapi aktivitas di luar kandangnya. Burung yang pendiam biasanya burung itu sakit atau stress sehingga dapat mengakibatkan kegagalan dalam perjodohan. 

2. Mepunyai bulu yang rapi / tidak mengkorok

Indukan yang mempunyai bulu yang rapi menunjukan kesehatan dan kebersihan burung tersebut, karena kebiasaan burung gelatik khususnya burung gelatik silver adalah suka merapikan bulu-bulunya sendiri setelah dimandikan, jadi apabila bulu burung gelatik kelihatan tidak rapi, itu menunjukan bahwa burun tersebut sedang sakit atau stres.

3. Dubur kelihatan bersih

Perhatikan betul-betul bagian dubur burung gelatik, bila bersih maka burung tersebut sehat dan pantas dijadikan sebagai indukan. Bila bagian dubur terlihat bermasalah, maka dapat dipastikan burung tersebut sakit dan dapat menularkannya pada anaknya kelak

4. Teliti bagian Paruh

Paruh burung gelatik yang bagus adalah berbentuk simetris dan tidak cacat, artinya paruh bagian atas dan bawah terkatup sempurna.

5. Periksa Lingkar mata

Kesehatan burung gelatik bisa juga dilihat dari lingkar matanya, lingkar mata burung gelatik yang sehat berwarna merah terang dan tidak pucat, membulat dengan ketebalan rata dan mempunyai lingkar mata yang halus dan bersih..

Untuk proses perjodohan dan perawatan disamakan perlakuannya seperti cara beternak burung beo. Demikian sedikit informasi mengenai cara budidaya burung gelatik, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Cara Beternak Burung Cendet

Di internet,  artikel yang membahas cara beternak burung cendet memang tidak ada banyak kita jumpai, walaupun sebenarnya ada ribuan penggemar burung cendet ini menurut data Cendet Mania Nusantara dan bertambah tiap harinya. Populasi burung cendet ini sangatlah langka di Indonesia hingga diperlukan adanya upaya perlindungan dan penangkaran untuk mencegah kepunahan, karena sedikit sekali para peterna yang membudidayakan burung cendet ini.

Dan bagi pembaca yang dapat melihat kebutuhan pasar dan mencium adanya peluang bisnis mengenai burung cendet ini, ada bagusnya anda mulai merencanakan untuk menjalankan bisnis ini. Adapaun disini, admin akan mencoba share bagaimana cara beternak burung cendet ini.
Persiapan Indukan

Untuk mendapatkan benih burung cendet ini, siapkan induka burung cendet baik yang jantan maupun yang betina  yang berumur minmal satu tahun. Ciri dari cendet jantan adalah bentuk kepalanya yang datar dan berwarna hitam legam serta mempunyai alis, sedangkan ciri cendet betina adalah berwarna lebih kusam dari cendet jantan dan bentuk kepalanya yang nongnong.

Indukan cendet jantan bila memasuki masa kawin akan lebih agresif dan sering berkicau dengan bunyi yang bervariasi, dan cendet betina selalu berkicau dengan nada panggilnya sendiri serta ditandai mula membangun sarangnya.

Cara Beternak Burung Cendet

Persiapan Sangkar/Kandang Ternak

Burung cendet merupakan burung predator dan disebut juga burung petarung yang ganas, dalam proses perjodohan, usahakan kedua indukan tersebut sudah jinak atau tidak terpengaruh dengan aktivitas manusia disekitarnya. Buatlah sangkar yang berukuran agak lebar dari sangkar burung biasanya, hal ini dimaksudkan untuk memberi keleluasaan terbang bagi burung cendet yang sangat agresif. Sediakan juga tanaman perdu didalamnya untuk tempat bertengger, dan juga sediakan rumput-rumput dan ranting kecil didalamnya karena cendet betina akan membuat sarangnya sendiri
Ada baiknya selain menyiapkan pohon perdu dan tempat sarang dari batok kelapa, anda juga menyiapkan satu pohon yang lebih tinggi dan bercabang yang bisa dijadikan tempat burung menaruh sarangnya.
Tempatkan sarang di tempat terbuka dengan salah satu sisinya menghadap sinar matahari, dan pastikan kekuatan pintu sangkar karena burung cendet sangat agresif dalam musim kawin ntuk mencegah burung terlepas.

Proses Penjodohan

Selama proses perjodohan, jauhkan indukan betina dari suara-suara burung cendet lainnya, ini dimaksudkan agar cendet betina tidak penasaran dengan cendet jantan yang lain. Saat perjodohan pada hari pertama pisahkan indukan dengan sangkar yang berbeda, namun ditempatkan berdekatan, dan lihat perilaku burung jantan, apabila burung jantan semakin agresif dan sering berkicau, maka perkawinan bisa dilakukan esok harinya.

Pada hari kedua, masukan cendet jantan pada sangkar cendet betina. Dan saat pertama kali mereka satu kandang akan terjadi perkelahian diantara mereka, itu hal wajar mengingat keduanya merupakan burung petarung.

Untuk pakan saat terjadinya masa perjodohan adalah EF yang terdiri dari jangkrik 50 ekor, UK dua sendok makan, dan UH satu sendok. Itu pakan untuk satu hari kedua burung tersebut.
Biasanya, burung cendet betina yang telah bereproduksi akan bertelur 2 sampai 3 butir tergantung kematangan cendet betina, dan akan melakukan pengeraman selama sekitar 21 hari. Dan setelah menetas, anak burung cendet sebaiknya dipisahkan dari induknya dan disuapi sendiri untuk menjadikan anak burung cendet lebih jinak bila sudah besar dan agar indukan burung cendet bisa bereproduksi lagi.

Demikian sedikit share cara beternak burung cendet, semoga bermanfaat dan dapat mendatnagkan keuntungan bagi anda. Terima kasih.
Simak juga Cara beternak burung beo disini