Cara jitu beternak burung Lovebird supaya berhasil

Ada banyak cara dalam memulai beternak burung Lovebird, ikuti langkahnya ya !

1. Langkah yang perlu di persiapkan 
siapkan ramkawat atau sangkar besi ukuran 50x50x50 cm yang bisa dihuni sepasang love bird. jangan sampai lupa siapkan ruang bertelur burung ini yang terbuat dari kotak kayu atau anda bisa membelinya di pasar burung ter dekat dengan ukuran 25x20x25 cm janganlah lupa siapkan tenggeran di kandang, agar sepasang burung lovebirds datap bertengger. 

2. Penentuan bibit yang bagus janganlah asal (pilih jantan dan betina burung love bird) 
terdapat beberapa jenis burung love bird yang ada di indonesia perumpamaannya seperti fisher lovebird, lovebird mawar, dan lovebird leher kuning. masing – masing jenis lovebird itu berupa not – sexually dimorphic. bermakna, pada jantan dan betina memiliki bentuk fisik yang sama. oleh karena itu, butuh teknik khusus dan pengalaman untuk membedakan pada lovebird jantan dan betina. dengan fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedskan. jangan sampai tertipu oleh lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum pasti lovebird itu jantan dan betina. mungkin saja saja lovebird itu jantan atau semuanya betina. salah satu cirinya yakni apabila ± dua minggu setelah kawin lovebird itu tak juga bertelur berarti lovebird itu jantan seluruhnya dan demikian sebaliknya apabila lebih kurang 2 minngu setelah kawin lovebird itu bertelur serta kian lebih 6 telur besar kemungkinan lovebird itu betina semuanya. tetapi cara yang digunakan biasanya orang di indonesia untuk membedakan jenis kelamin lovebird yakni melalui cara meraba tulang, dimana apabila jarak pada ke-2 tulang supit renggang dan terasa lentur jadi lovebird itu biasanya berjenis kelamin betina. dan apabila jarak pada tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird itu berjenis kelamin jantan. namun cara tersebut tak 100% benar. unutk cara yang sangatlah akurat yang sering ditangani oleh beberapa orang barat yaitu melalui cara tes darah dengan jalur mencabut sehelai bulu lovebird dimana pada pangkal bulu lovebird itu ada sedikit darah yang menempel kemudian di bawa ke laboratorium yang khusus untuk mempelajari jenis kelamin lovebird. cara inilah, cara yang sangat akurat untuk meyakinkan jenis kelamin lovebird. 
3. Perhatikan usia produksi 
lovebird bisa bertelur pada usia 8 bln.. namun usia itu kurang baik untuk produktifitas lovebird. pada usia 8 bln. lovebird belum benar-benar masak untuk berproduksi, kerapkali kegagalan di dalam penetasan. seandainya berhasil kemungkinannya sangat kecil dan mutu lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. untuk usia yang bagus yaitu usia 1 th., pada usia itu lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi. 


4. Penjodohan (Perkawinan) 
lovebird yakni salah sau jenis burung yang setia dengan pasangannya. burung ini hanya bakal kawin pada satu pasangan saja. ini berlaku sampai mereka mati. oleh karena itu, perlu ada perlakuan khusus untuk menjodohkan lovebird. 
untuk menjodohkan lovebird, letakkan masing – masing jantan betina dikirar terpisah dan dekatkan ke-2 sangkar itu. apabila mereka selalu berdekatan jadi besar kemungkinan sudah berjodoh. system ini biasanya mengonsumsi saat 3 – 7 hari. system penjodohan ini bisa sangat cepat jika ditangani saat masing – masing lovebird itu sudah masuk periode berahi. 
periode berahi ini ditandai dengan perilaku – perilaku khusus, seperti sering berkicau serta melakukan aktivitas – aktivitas birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda – benda didekatnya, tetapi merunduk sembari buka sayap dengan ekor bergerak naik turun. apabila jantan dan betina itu sudah berjodoh, kumpulkan keduanya di dalam suatu hal sangkar penangkaran. ada tentang yang butuh diingat : apabila setelah dikumpulkan di dalam satu kandang kenyataannya tidak mau kawin atau selalu kejar – kejaran jadi di pastikan penjodohan ini telah tidak berhasil. cobalah untuk mengulangi lagi system ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. ada pula tentang unik, yaitu pasangan itu cerai. tentang ini biasanya berjalan karena keadaan kandang yang kurang nyaman, stres, maupun perebutan makanan. 
alternatif lain untuk penjodohan yakni umpulkan banyak lovebird sekalian disebuah kandang yang besar. sedikitnya harus ada lima pakai lovebird di dalam kandang itu. satu tentang yang butuh diingat juga bahwa lovebird tak tahu poligami atau poliandri seperti seperti bangsa burung yang lain. oleh karena itu, jumlah lovebird yang ada di dalam kandang besar itu pada najntan dan betinna harus sama. apabila ada sepasang lovebird yang sudah berjodoh, mereka biasanya selekasnya masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. anda tinggal memindahkan sepasang lovebird itu ke kandang penangkaran. 

5. Tehnik Budidaya Lovebird Dalam pengeraman 
Apabila lovebird sudah mulai kawin automatis mereka bisa mencari ruang untuk bertelur. oleh karena itu, di dalam kandang harus disediakan glodog juga sebagai kotak sarang. siapkan juga alas pengeraman di basic glodok itu dengan insting, biasanya lovebird selalu mencari bahan untuk bikin sarang. di alam bebas, biasanya mereka mengmpulkan bermacam ranting kecil, tangkai daun, dan sebagainya. 
cobalah untuk menyebarkan ranting – ranting kecil, tangkai daunm maupun kulit jagung kering didasar kandang. diupayakan juga tidak untuk menyebarkan bahan – bahan ang terus basah atau fresh. gunakan yang sudah kering saja. bahan – bahan yang terus fresh dapat membusuk di dalam glodok. tentang ini bisa mengakibatkan permasalahan sendiri. selain itu, jangan sampai gunakan juga sebagai bahan yangbersifat sintesis seperti serat plastik maupun karet. bahan – bahan sintesis bisa jadi toksin bila termakan oleh lovebird. biasanya lovebird bertelur 4 – 6 butir. jangan sampai kuatir apabila lovebird tak selekasnya mengeram. biasanya burung ini baru bisa mengerami telurnya setelah telur ketiga keluar. pada saat pengeraman, induk lovebird bisa sesekali keluar dari glodok untuk makan, mandi, atau cuma hanya melebarkan sayap. 

6. Tehnik Penetesan Telur 
Telur lovebird bisa menetes setelah dierami selama 21 – 23 hari. ada yang unik dari lovebird, yaitu system penetasan telur ini bisa konsumsi saat cukup lama, yaitu kurang lebih 24 jam. tentang ini alami dan jangan sampai kuatir karena pada saat system penetasan itu memang tengah berjalan bermacam penyesuaian di dalam badan anak lovebird. sebaiknya peternak tak ikut campur di dalam system penetasan yang lama ini karena bisa menyebabkan anak lovebird jadi tumbuh tak normal maupun cacat. mungkin pada saat periode pertama keluar tak semua telur itu bisa menetas atau mandul. tentang ini alami dan tidak butuh terlalu mencemaskan tentang ini. biasanya lovebird baru benar – benar produktif setelah periode bertelur yang ke-2 dsb. 
mandulnya telur lovebird biasanya karena oleh induk yang terlalu muda, lingkungan yg tidak sehat dan nutrisi yang kurang atau gizi buruk.